Menulis karya ilmiah, seperti skripsi, merupakan salah satu barometer kemampuan mahasiswa sebagai seorang intelektual. Karya ilmiah ini bukan hanya sekadar tugas akhir, tetapi juga manifestasi dari proses berpikir sistematis yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Melalui skripsi, kemampuan mengemukakan pendapat atau gagasan melalui tulisan dan lisan diuji. Skripsi juga menjadi alat untuk menilai apakah seorang mahasiswa memiliki kriteria ilmiah, yaitu objektif dan sistematis dalam berpikir.
Skripsi sebagai sebuah karya tulis ilmiah harus memenuhi kriteria ilmiah tertentu, yaitu harus mempunyai unsur logico-empirical atau logis-empiris. Maksudnya, ia harus mempunyai dua unsur utama yaitu: (1) logika rasionalitas, dan (2) observasi. Kalau observasi dilakukan dengan studi kepustakaan, maka salah satu kriteria untuk bisa dikatakan ilmiah adalah terdapatnya referensi atau rujukan data kepustakaan yang dibuat kedalam catatan kaki (footnotes) atau catatan akhir (endnotes). Di akhir tulisan, rujukan tersebut di buat menjadi daftar pustaka yang terdiri dari buku, jurnal, dan terbitan berkala lainnya, termasuk bahan yang diambil dari internet. Selain itu, karya ilmiah bisa disebut ilmiah secara teknis apabila karya tersebut menggunakan ilmu (kaidah-kaidah) menulis.
Skripsi sebagai sebuah karya ilmiah harus tersusun secara sistematis. Inilah yang dimaksud dengan logis, karena pada dasarnya berpikir logis adalah berpikir secara sistematis untuk memecahkan sebuah permasalahan atau mencari kebenaran ilmiah. Karena itu, mahasiswa diharapkan menaruh perhatian yang cukup pada sistematika skripsinya. Skripsi jika dilihat dari ssisi observasi, harus benar-benar merupakan hasil pengamatan empiris, meskipun dengan teknik pengumpulan data sekunder atau yang dikenal dengan library research.
Mengapa Skripsi Penting?
- Barometer Kemampuan Intelektual: Menulis skripsi menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat atau gagasan secara tertulis dan lisan.
- Proses Berpikir Sistematis: Skripsi adalah manifestasi dari proses berpikir yang terstruktur dan logis.
- Kriteria Ilmiah: Melalui skripsi, dapat dinilai apakah mahasiswa berpikir secara objektif dan sistematis.
Langkah-langkah Menulis Skripsi yang Baik
- Pilih Topik yang Tepat: Pastikan topik yang dipilih relevan dengan bidang studi dan memiliki sumber referensi yang cukup.
- Buat Proposal Penelitian: Tuliskan rencana penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian.
- Kumpulkan Data: Gunakan metode yang sesuai untuk mengumpulkan data, baik itu melalui survei, wawancara, observasi, atau studi pustaka.
- Analisis Data: Olah data yang telah dikumpulkan dengan metode analisis yang tepat.
- Tulis Laporan Penelitian: Susun laporan penelitian mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan saran.
- Revisi dan Edit: Pastikan skripsi telah direvisi dan diedit untuk menghindari kesalahan penulisan dan memastikan kejelasan argumen.
Tips Menulis Skripsi yang Efektif
- Konsistensi: Jaga konsistensi format penulisan, penggunaan istilah, dan gaya bahasa.
- Objektivitas: Tulislah skripsi dengan objektif, berdasarkan data dan fakta yang ada.
- Sistematis: Susun argumen dan alur penelitian secara sistematis dan logis.
- Referensi yang Kredibel: Gunakan sumber referensi yang kredibel dan terkini.
- Komunikasi dengan Pembimbing: Selalu komunikasikan perkembangan penelitian dengan pembimbing untuk mendapatkan masukan yang konstruktif.
Manfaat Menulis Skripsi
- Pengembangan Kemampuan Riset: Melalui penulisan skripsi, mahasiswa belajar melakukan penelitian yang mendalam dan menyeluruh.
- Peningkatan Kemampuan Menulis: Mahasiswa belajar menulis secara ilmiah, yang berbeda dengan penulisan non-ilmiah.
- Penyusunan Argumen yang Logis: Skripsi membantu mahasiswa belajar menyusun argumen yang kuat dan logis berdasarkan data yang ada.
- Persiapan Karier Akademik: Menulis skripsi mempersiapkan mahasiswa untuk karier di dunia akademik atau bidang penelitian lainnya.
Baca juga: Jasa Pembuatan Skripsi
Dengan demikian, menulis skripsi bukan hanya sekadar memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga bagian penting dari pembentukan karakter dan kemampuan intelektual seorang mahasiswa. Menulis secara objektif dengan proses berpikir yang sistematis adalah kunci untuk diakui sebagai intelektual sejati. Prinsip yang tidak boleh diabaikan adalah tanggung jawab penuh terhadap karya tulisnya dan menjunjung tinggi integritas intelektual. Hal ini berarti tidak menjiplak karya orang lain. Menjiplak karya orang lain (plagiat) adalah pelanggaran akademis dan moral yang berat.